Dalam dunia fashion lokal Indonesia, banyak brand hadir dengan gaya unik dan pesan yang kuat. Namun, tidak banyak yang mampu menarik perhatian secepat Berak Cloth. Dengan nama yang kontroversial dan desain yang provokatif, Berak Cloth sukses mencuri perhatian kalangan muda dan menjadi salah satu brand streetwear lokal paling dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir.
Tapi, apa sebenarnya konsep di balik brand dengan nama yang “tidak biasa” ini? Mari kita kupas lebih dalam filosofi, identitas, dan strategi Berak Cloth dalam mengusung brand lokal yang berani tampil beda.
Nama “Berak”: Simbol Perlawanan dan Kebebasan Berekspresi
Nama “Berak” jelas bukan nama yang biasa digunakan untuk sebuah brand fashion. Namun, di situlah letak kekuatan identitasnya. Kata “berak”, yang biasanya dianggap kasar atau jorok, justru dijadikan simbol perlawanan terhadap standar sosial yang kaku. Pendiri Berak Cloth ingin menunjukkan bahwa kreativitas tidak perlu dibatasi oleh norma atau stigma tertentu.
Melalui nama ini, brand ini menyampaikan pesan bahwa setiap orang bebas mengekspresikan diri, meskipun tidak sesuai dengan “selera pasar” umum.
Filosofi Streetwear: Untuk Mereka yang Berani Bersuara
Berak Cloth mengusung gaya streetwear yang lekat dengan dunia anak muda, musik, skate culture, dan semangat anti-mainstream. Filosofi ini tercermin dalam desainnya yang seringkali membawa pesan sosial, sindiran politik, kritik budaya, hingga humor satir.
Kaos, hoodie, hingga tote bag dari Berak Cloth bukan rajazeus hanya busana, tapi juga bentuk pernyataan sikap. Beberapa desain bahkan menyinggung isu-isu sensitif — namun selalu dikemas dengan visual yang cerdas dan sarkastik.
Desain Provokatif yang Otentik
Salah satu kekuatan Berak Cloth adalah keberaniannya dalam desain. Brand ini tidak segan menggunakan kata-kata frontal, ilustrasi nyeleneh, bahkan visual yang memancing kontroversi. Tapi di balik itu, desain mereka tetap memperhatikan estetika dan kualitas cetak yang tinggi.
Gaya visualnya sangat khas: kuat, berani, dan penuh karakter. Hal ini membuat Berak Cloth mudah dikenali di tengah padatnya pasar fashion lokal.
Strategi Branding: Komunitas dan Konsistensi
Berak Cloth tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun komunitas dan budaya. Mereka aktif di media sosial dengan gaya komunikasi yang lugas dan jenaka, sering berinteraksi langsung dengan audiens muda, dan ikut serta dalam event komunitas seperti bazar, pameran seni, atau gigs musik indie.
Konsistensi dalam branding menjadi kunci keberhasilan mereka. Meski menuai pro dan kontra, Berak tetap teguh pada identitasnya: jujur, nyeleneh, dan berani.
BACA JUGA: 5 Brand Lokal Fashion Muslim yang Mendunia